SOLOPOS.COM - Poster Road to GAS 2024. (Tangkapan layar Road to GAS 2024)

Solopos.com, MAGELANG–Government Auto Show atau disingkat GAS 2024 digelar di Artos Mall, Magelang, selama tiga hari yakni Jumat-Minggu (26-28/4/2024). Kegiatan tersebut digelar sebagai upaya untuk meningkatkan minat masyarakat Jawa Tengah (Jateng) dalam membeli kendaraan bermotor.

GAS telah menjadi tonggak penting dalam kalender acara otomotif di Provinsi Jateng. Dimana event pameran otomotif tersebut telah sukses diselenggarakan selama dua tahun terakhir. Tahun ini GAS kembali hadir untuk memperkenalkan format baru, GAS the Series. Acara tersebut akan diadakan di tiga daerah berbeda di tahun ini, yang salah satunya ada di Kabupaten Magelang.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

GAS The Series 2024 di Kabupaten Magelang yang dipusatkan di Artos Mall diikuti sembilan dealer ternama.

Di sisi lain pameran GAS Road to GIIAS III 2024 itu digelar dengan tujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Kepala Bapenda Provinsi Jateng, Nadi Santoso, dalam pembukaan acara tersebut menyampaikan GAS 2024 sengaja diselenggarakan dalam rangka untuk meningkatkan penjualan kendaraan bermotor. Sebab dengan meningkatnya penjualan kendaraan bermotor diharapkan juga akan meningkatkan PAD Provinsi Jateng dan akan berdampak pada pendapatan di tingkat kabupaten/kota.

Mengenai lokasi pelaksanaan acara, menurutnya telah dipilih lokasi-lokasi yang strategis. Di Magelang misalnya yang dinilai sebagai lokasi yang mudah diakses masyarakat di daerah-daerah sekitarnya seperti Purworejo, Wonosobo, Temanggung, dan lainnya.

Dia pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan event tersebut untuk mendapatkan kendaraan yang didambakan dengan penawaran harga yang menarik.

“Memang ini masih ada beberapa tempat yang akan kami selenggarakan, masih ada dua lokasi lagi, yakni di Kudus dan di Banyumas. Semua di tahun ini,” lanjut dia.

Bahkan dia berharap pada tahun berikutnya, GAS bisa digelar di setiap kabupaten di Jateng. Menurutnya sinergitas antara pemerintah Provinsi Jateng dan pemerintah kabupaten/kota akan sangat penting. Terlabih pada 2025 nanti, UU No. 1 tahun 2022 mengenai hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah mulai diterapkan.

“Jadi harapan kami ke depan kabupaten maupun kota bisa menyelenggarakan acara serupa bekerja sama dengan Tim Pembina SAMSAT, ada Polda ada Jasa Raharja,” kata dia.

Sinergitas bukan hanya dalam bentuk penyelenggaraan GAS. Lebih dari itu sinergitas juga diperlukan untuk program sosialisasi, meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak, validasi data terkait kendaraan bermotor dan lainnya. Bahkan diharapkan sinergitas juga akan berkembang hingga di tingkat desa/kelurahan. Disebutkan jika selama ini sinergi dengan sejumlah bumdesa telah berjalan dalam rangka memberikan pelayanan pajak kendaraan bermotor.

Dalam sambutannya, Nadi menyampaikan selama ini pajak kendaraan bermotor dan BBNKB telah menjadi andalan pemerintah provinsi. Di Jateng, untuk tahun ini pendapatan pajak dari sektor pajak kendaraan bermotor sebesar Rp6,5 triliun dari sektor BBNKB Rp3,2 triliun.

“[Target tersebut] kalau hanya dilaksanakan pemerintah provinsi saja tentu akan berat,” jelas dia.

Untuk itu menurutnya, saat ini antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota sudah berkomitmen guna meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor.

Sementara itu saat membacakan sambutan Pj. Bupati Magelang, Sekda Pemkab Magelang, Adi Waryanto, menyampaikan secara umum Pemerintah Kabupaten Magelang menyambut baik pelaksanaan kegiatan GAS 2024.

“Kami menyambut baik Kepala Bapenda Provinsi Jateng yang menjadikan Kabupaten Magelang sebagai lokasi perama acara ini [GAS]. Ini sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah melalui sektor pajak kendaraan bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor,” kata dia.

Dia menjelaskan jika pembangunan yang berjalan di Indonesia termasuk di Provinsi Jateng dan Kabupaten Magelang salah satunya bersumber dari pajak, termasuk pajak kendaraan bermotor dan BBNKB.

Menurutnya semakin besar pendapatan pajak tersebut diterima oleh provinsi atau kabupaten/kota maka akan semakin besar dana bagi hasil yang diterima kabupaten/kota tersebut.

Disampaikan jika pada 2023 lalu besaran bagi hasil pajak kendaraan bermotor dan BBNKB untuk Kabupaten Magelang mencapai Rp197 miliar.

“Maka dengan upaya bersama di tahun ini diharapkan bisa meningkat. Ada sinergi dan kolaborasi bersama,” kata dia.

Saat ini Pemerintah Kabupaten Magelang juga terus berkomitmen untuk mendorong peningkatan penerimaan pajak kendaraan bermotor dengan berperan aktif mengurangi angka tunggakan pajak kendaraan bermotor.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya